Saturday, June 6, 2009

PENAWARAN PUPUK ORGANIK "SHITRIPLUS"






LAB ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAPERTA UNMUL Menawarkan pupuk organik merk "SHITRIPLUS" Pupuk ini telah terbukti mendukung pertumbuhan tanaman, baik hortikultura (tanaman hias) maupun tanaman pangan. Pupuk dibuat dari jerami, dedak, dan pupuk kandang yang telah didekomposisi, dan diperkaya dengan mineral Ca yang bersumber dari tepung kulit telur, serta mikroorganisme antagonis Trichoderma sp. yang bermanfaat melindungi tanaman dari patogen tular tanah.

Peminat dapat langsung datang ke Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Faperta Unmul, l. Tanah Grogot 1, Gedung C-15 lantai 3, atau melalui kontak HP: 08125803068,

Friday, June 5, 2009

PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DATANG KE TEMPAT ANDA


Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) mulai dibudidayakan pada tahun 1900 dan jamur tiram kelabu (Pleurotus sajor caju) pada tahun 1974. Untuk memproduksi kedua spesies jamur tersebut sebagai bahan makanan manusia, salah satu faktor yang perlu diperhatikan yaitu tersedianya substrat sederhana dan murah. Pada umumnya substrat yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji.

Adapun karakteristik pertumbuhan jamur tiram pada baglog serbuk gergaji yaitu dalam jangka waktu antara 40-60 hari seluruh permukaan baglog sudah rata ditumbuhi oleh misellium berwarna putih. Satu sampai dua minggu setelah baglog dibuka biasanya akan tumbuh tunas dalam 2-3 hari akan menjadi badan buah yang sempurna untuk dipanen.

Pertumbuhan badan buah pada waktu panen telah menunjukkan lebar tudung antara 5-10 cm. Produksi jamur dilakukan dengan memanen badan buah sebanyak 4-5 kali panen dengan rerata 100 g jamur setiap panen. Adapun jarak selang waktu antara masing- masing panen adalah 1-2 minggu.

Kategori pelatihan:
Pembibitan: 2 hari. Biaya Rp 750.000,-/orang fasilitas: modul, blocknote pulpen, bahan/alat lab, snack, makan siang, sertifikat, dan oleh-oleh: bibit 1 botol

Budidaya : 1 hari, biaya Rp 500.000,- /orang, fasilitas: modul, blocknote pulpen, bahan/alat lab, snack, makan siang, sertifikat, dan oleh-oleh: baglog

Semua peserta pelatihan mendapat sertifikat.

Jika anda berombongan, dan membawa 9 peserta lainnya, anda akan mendapat potongan harga 10%

Pelatihan di Lab IHPT Faperta Unmul, direncanakan pertengahan bulan Juni 2009 yang akan datang. Untuk in house training di mana trainer datang ke lokasi kelompok, akan dilakukan kapanpun, sesuai dengan kelas yang menginginkan.

Pelatihan ini ditawarkan minimum untuk (10) sepuluh orangi. Bila berminat hubungi 0541 7798912

Eceng gondok (Eichhornia crassipes Mart. Solm.)


Eceng gondok (Eicchornia crassipes Mart. Solm) selain terdapat melimpah juga cenderung mengganggu. Namun demikian di balik ketidak-tahuan orang terhadap keberadaannya itu bnyak potensi yang belum termanfaatkan. Eceng gondok ternyata juga mempunyai beberapa manfaat antara lain sebagai bahan untuk kerajinan, sebagai adsorben logam yang berbahaya dan juga sebagai pakan ternak, namun sampai sekarang enceng gondok tetap dianggap sebagai tanaman pengganggu. Oleh karena itu banyak upaya dilakukan untuk memberantasnya walaupun amat sulit karena pertumbuhannya yang amat cepat. Enceng gondok sebenarnya mengandung lignoselulosa, sedangkan selulosa merupakan bahan untuk pembuatan kertas, selain itu, dengan kandungan selulosanya, enceng gondok bisa juga digunakan sebagai bahan pembuatan bioetanol yang sekarang ini amat diperlukan untuk mengatasi berkurangnya produksi minyak dunia.

Dengan pengelolaan saluran terdapat penumpukan biomassa, maka dapat dilakukan suatu pemanfaatan alternatif terhadap enceng gondok ini dengan jalan pembuatan briket arang. Kandungan selulosa dan senyawa organik pada enceng gondok berpotensi memberikan nilai kalor yang cukup baik. Dengan demikian briket arang dari enceng gondok ini dapat dimanfaatan sebagai bahan bakar alternatif, disamping dapat membuat dampak yang sangat baik pula bagi lingkungan.

Di samping bio arang, eceng gondok dapat pula dibuat sebagai bahan baku biogas. Intinya untuk bio gas ini yang dimanfaatkan adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi biologisnya.